PROFIL JURNALIS DALAM DUNIA LIPUTAN INVESTIGASI

Tulisan ini merupakan review saya dari serial video tutorial tentang ‘Jurnalisme Investigasi’ yang diproduksi WatchdoC dan disponsori Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP). Berikutnya akan membahas tentang profil jurnalis yang berkecimpung di dunia liputan investigasi.

 

Dunia peliputan investigasi tidak akan pernah lepas dari peran seorang jurnalis. Bisa dikatakan, jurnalis menjadi ujung tombak dalam proses maupun hasil penyelidikan mendalam yang dilakukan media. Berawal dari adanya tindak kejahatan yang diduga merugikan masyarakat, mereka berusaha mengungkap kebenaran yang telah tersembunyi. Ya, para jurnalis memang bekerja untuk menegakkan keadilan di masyarakat. Membela yang benar, dan mengungkap borok sebuah praktik amoral.

Di dalam video yang telah saya amati ini, akan saya sampaikan beberapa karakter yang ideal dimiliki oleh seorang jurnalis investigasi. Di sini juga akan dipaparkan beberapa contoh jurnalis tangguh yang telah lama terjun di dunia investigasi.

Jurnalis yang pertama adalah Yuliawati, seorang wartawan Tempo yang sudah berkecimpung dengan rumitnya dunia investigasi. Dia memaparkan bahwa menjadi seorang jurnalis investigasi harus suka terhadap tantangan. Tanpa ada tantangan, seorang jurnalis investigasi akan stagnan dan hanya diam di tempat. Ya, tempat yang sama, itu-itu saja.

Profil Jurnalis

Yuliawati, Wartawan Tempo via WatchdoC

Yang Kedua, Johan Heru, salah satu wartawan Metro TV. Baginya dunia investigasi adalah sisi lain dari dunia yang sesungguhnya terpapar di masyarakat. Ketika sebuah informasi/berita telah tersebar di masyarakat, Johan, di dalam dunia investigasinya, ingin memaparkan informasi yang lain, yang berbeda atau bahkan informasi yang tersembunyi di balik itu semua. Dia merasa tidak cepat puas akan berita/informasi yang ada. Apalagi ketika terstimulus dengan kejadian-kejadian janggal yang ternyata berdampak besar pada masyarakat. Para jurnalis akan mengeluarkan segenap upaya untuk mengungkap kebenarannya.

Yuliawati dan Johan selaku jurnalis terus bekerja, berusaha menyajikan informasi yang berimbang untuk masyarakat walaupun dalam prosesnya penuh dengan hambatan maupun ancaman dari pihak lain. Menurut Yuliawati, keberpihakan terhadap masyarakat inilah yang membuat dia terus melakukan peliputan investigasi.

Sungguh, pekerjaan yang mulia. Hasil dari investigasi inilah harapannya dapat memberikan efek dan manfaat yang berguna bagi masyarakat. Tak terkecuali berdampak memberikan problem solving untuk masalah yang ada.

Selanjutnya karakter yang ideal dimiliki oleh seorang jurnalis investigasi adalah rasa ingin tahu yang tinggi. Karena yang diungkap adalah kebenaran, maka sikap kritis harus terus dimunculkan. Seperti pengalaman Yuli saat adanya kasus aborsi yang dilakukan oleh bidan dan dokter di Bukitinggi. Dia ragu bahwa kasus tersebut tidak hanya lingkup daerah tersebut. Akhirnya dia melakukan peliputan lebih mendalam lagi. Alhasil, kasus tersebut ternyata jaringan se-jabodetabek.

Karakter berikutnya adalah seorang jurnalis harus memiliki jaringan yang luas ke mana pun, dengan siapa saja dan latar belakang apa saja, Dalam proses menguak sebuah kasus, tentunya butuh bantuan pihak lain agar kasus tersebut segera terungkap. Jaringan luas inilah yang sangat membantu kinerja jurnalis.

Yang terakhir, menurut Metta Dharmasaputra yang juga menjadi wartawan tempo mengungkapkan laporan investigasi bukanlah hal yang simpel. Seringkali kerumitan melanda, tak hanya itu, teror, ancaman fisik, ditetapkan menjadi tersangka adalah hal yang biasa terjadi. Namun, bagi jurnalis hal-hal itulah yang menjadi kenikmatan tersendiri. Yuli juga menambahkan, ketika sedang mendalami sebuah bidang karir janganlah setengah-setengah. Kalau perlu langsung saja terjun mendalami bidang tersebut hingga sedalam-dalamnya (totalitas).

Video produksi WatchdoC bisa dikunjungi di https://www.youtube.com/watch?v=hNj0GWlxfac 

Featured Image by WatchdoC

#ChallengeMenulisRutin

Leave a comment